Tuesday, June 16, 2009

Self Centered and Dream

Aku selalu marah akan segala kebaikanku yang kuberikan pada "C" yang tak berhasil baik dan tak jarang aku selalu ditolak dan direndahkan... Aku yakin sekali dia tak merasa seperti itu, karena dia sudah terbiasa untuk merendahkan orang dan tak memahami... Maka dari itu dia tidak punya satu teman pun yang begitu baik dan setia padanya, layaknya diriku sekalipun aku terkadang membencinya, hatiku tetap untuknya...
Aku memahami sesuatu tentang yang namanya self centered, yang buatku tampak seperti orang bodoh dan rendah. Ini berkat kawan2ku yang hebat seperti M,F&CK mereka adalah kawanku yang baik pula padaku, yang mengajarkanku banyak tentang not to be self centered.
Hal ini buatku merasa lebih hebat dari si "C" yang selama ini buatku merasa inferior dihadapannya... Sejak saat itu akupun belajar jauh lebih banyak dan kawan2ku menjadi jauh lebih banyak lagi serta hidupku pun menjadi lebih baik... Ku ingin berbagi kepada si "C" dengan harapan dapat membantunya untuk menjadi lebih hebat dan maju. Tapi sayang, dia tak akan mau belajar, serta apakah dia itu kawan baikku kalau impian kita saja saling tak tahu... Sesuatu yang aku pelajari dalam mencari teman adalah lihatlah apa itu dia punya impian dan apa ia mau berbagi impiannya denganmu. Karena impian adalah lambang apa yang kelak engkau dapatkan dalam persahabatan dan keterbukaannya adalah apakah ia mau menerimamu untuk menjadi sahabatnya dalam meraih cita2nya....

Perubahannya

mmm ini berawal ketika aku pertama kali mengungkapkan isi hatiku pada si "C"
Aku tahu kalau wanita kan selalu berubah, tapi aku tak kuasa menahan perasaanku padanya, karena dia dapat merebut hatiku dari yang lainnya
Setiap hari setelah aku ungkapkan perasaanku, dia makin menjauh...
Dari yang bersahabat dan selalu mengasihi menjadi dingin setengah mati
Tapi tak mengapa... Disinilah awalku untuk memahami orang lain lebih baik lagi
Ku tak tahan untuk selalu dekat dengannya, tapi dia selalu menjauh..
Entah kenapa??? Tapi aku rasa dia hanya mencari pria yang kaya saja, seperti lainnya... Dia tak melihat diriku yang sebenarnya...
Dan dia berkata kalau tak dapat pacar dia akan dijodohkan... Tapi dihatiku hanya tertawa karena tak mungkin si "C" sebegitu rendah harga dirinya untuk pasangan hidup saja dicariin jodoh, seperti tak mampu cari saja...